Uda Alfi (kanan) tengah berbincang dengan salah seorang pengunjung dalam Pameran Tunggalnya berjudul FootNote Tadi pagi, Saya melihat ...

FootNote, Pameran Pertama 2020

Uda Alfi (kanan) tengah berbincang dengan salah seorang pengunjung dalam Pameran Tunggalnya berjudul FootNote
Tadi pagi, Saya melihat poster bertuliskan FootNote, Pameran Tunggal seniman Jumaldi Alfi di SaRang Buildings #1 yang beralamat di Kalipakis RT 05/II Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogjakarta. Pameran ini sendiri dibuka pada pukul 17.00 WIB.

"Aduh, waktunya mepet sekali. Kebetulan sore hari Saya harus ke Lapangan Yogyakarta International School (YIS) untuk liputan latihan perdana PS Sleman bersama pelatih barunya Eduardo Perez Moran," ujar Saya dalam hati.

Dalam postingan poster informasi tersebut Saya membalas dikolom komentar kalau Saya bisa hadir dan mohon maaf terlambat. Dan memang akhirnya Saya terlambat. Sekitar pukul 18.00 WIB Saya sampai di SaRang. Kedatangan kali ini merupakan kali keempat, tapi baru sekarang bisa masuk ke dalam galeri dan ruang pamerannya.

Bagi kawan-kawan yang pertama kali ke sini, atau tidak mengetahui SaRang Buildings ini mungkin tidak menyangka kalau tampak depan dengan tampak di dalam itu sangat berbeda. Benar kata pepatah, jangan menilai orang hanya dari luarnya saja.

Sampai di SaRang Buildings Saya langsung masuk ke dalam dan tidak lupa mengisi buku tamu. Biasanya Saya mengisi asal Saya dari #SudutPayakumbuh. Tapi tadi karena tidak ada ditanyakan asal maka alamat email Saya isikan email Sudut Payakumbuh. Tujuannya adalah, biar orang tahu Sudut Payakumbuh dan khususnya Kota Payakumbuh, salah satu kota kecil yang berjarak sekitar 3-4 jam dari Padang, Ibukota Provinsi Sumbar.

Suasana Pameran Tunggal 'FootNote' karya seniman asal Lintau, Tanah Datar Jumaldi Alfi yang berkesenian di Yogyakarta dan memiliki SaRang Buildings, Yogyakarta.
Setelah masuk, Saya bertemu langsung dengan Uda Alfi yang tengah berbicara dengan pengunjung lainnya dan juga terlihat diwawancara oleh kemungkinan jurnalis juga. Ingin rasanya nimbrung, karena memang sejak awal Saya ingin menulis berita pameran ini di media online tempat Saya bekerja saat ini www.inioke.com. Tapi rasanya kurang enak langsung nimbrung, jadi Saya putuskan melihat beberapa karya seni rupa berupa lukisan, patung, dan grafis serta mengambil dokumentasi foto yang juga akan Saya gunakan untuk foto berita nanti.

Kemudian, jelang wawancara dengan Uda Alfi, Saya menelepon Uda Anton Rais Makoginta yang ternyata tengah ngopi di sebelah yaitu Ada Kopi, tempat ngopi yang berada di Kawasan SaRang Buildings #1. Keasyikan ngobrol, apalagi tadi juga bertemu Mas Wahyudin (Saya kurang tahu background, tapi kalau mendengarkan obrolannya, sepertinya ia seorang akademisi atau yang sangat paham tentang seni), Kak Fika (Seniman yang tinggal di Jogja dan berasal dari Payakumbuh, ia merupakan istrinya Uda Anton), dan Uda Desrat Fianda (Seniman Minang juga dan Saya mengetahuinya setelah mendapatkan selebaran Solo Exhibition 'The Meeting' 03.10 - 23.10 2017. Ia ternyata kelahiran Padang Pariaman)

Malamnya, sekitar pukul 21.30 WIB barulah Saya bisa wawancara dengan Uda Alfi dan mendengarkan informasi terkait Pameran Tunggal 'FootNote' ini yang ternyata merupakan 'appetizer' atau dalam sebuah jamuan menurut Uda Alfi adalah sebagai hidangan pembuka. Maksudnya, pameran tersebut merupakan pameran pembuka di tahun 2020 dimana SaRang Buildings yang notabenenya adalah ruang seni atau tempat bagi seniman atau orang-orang berbagi informasi tentang seni atau informasi lainnya.

Setelah wawancara kami pun duduk ngobrol bersama yang lainnya dan juga Mas Butet Kertaradjasa yang dalam kesempatan tersebut. Setelah obrolan panjang, pukul 23.00 WIB kami bubar dan Saya pun harus pulang ke daerah Purwomartani yang jaraknya cukup jauh. Kalau berkendara normal, sekitar 30-45 menit menggunakan kendaraan roda dua atau paling lambat sekitar 1 jam.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya atau bisa juga kunjungi akun Instagram @catatanadesuhendra

0 comments: